MANU PUTRI BUNTET PESANTREN

Tahun Ajaran Baru, Kepala Madrasah Baru

Img 20240210 wa0018

Bagikan

Facebook
Telegram
WhatsApp

Dr. KH. Ahmad Abu Nashor Lc, M.HI Lahir di Tegal Jawa tengah pada tanggal 19 januari 1979. Beliau menyelesaikan sekolah dasar di SDN 1 Tegal (1986- 1991), dan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Slawi Tegal (1991-1994), kemudian melanjutkan jenjang sekolah nya di Madrasah Muallim Brebes (1984-1998).

Selama belajar di Madrasah Muallim brebes, beliau mulai tertarik pada dunia pesantren yang ada Di sekitarnya dengan melihat kegiatan-kegiatan di sana.pada akhirnya memutuskan untuk melanjutkan jenjang sekolah di lingkungan pesantren bernama Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda Sirampong. Setelah kurang lebih lima tahun menimba ilmu agama di pondok pesantren, Beliau melanjutkan jenjang pendidikan S1 nya di salah satu perguruan tinggi di Yaman bernama Universitas Al Ahgaff (1999-2003). Di akhir tahun 2004 ia menikah dengan istrinya dan menetap di Buntet Pesantren Cirebon, Kemudian melanjutkan jenjang S2 di UIN Cirebon, Program studi Hukum Keluarga (2009-2011). Lalu melanjutkan S3 di jurusan PAI multicultural (2019-2023). Selama di pondok dan di sekolah, beliau dijuluki sebagai juru taktik, untuk menyelesaikan segala permasalahan. Pernah menjabat sebagai ketua osis, ketua pondok, ketua kegiatan haflah, bahkan selama tiga tahun, selalu menjadi pengurus, seperti pengurus kebersihan, keamanan, semuanya sudah dirasakan. Mungkin dengan prinsip hidupnya yang mengatakan “orang itu harus bergerak cepat”, itulah yang mendasari julukan juru taktik melekat, dan selalu diamanahkan tanggung jawab baik di pondok maupun di sekolah, baginya tidak ada pengalaman hidup terberat, sebesar apapun masalahnya, kita tidak boleh mengeluh karena kita punya Allah yang maha besar.

Di usianya yang tergolong muda, beliau sudah terjun di dunia pendidikan menjalani profesi sebagai guru di banyak sekolah,baginya menjadi seorang guru itu tidak bisa dinilai dengan angka, bukan karena materi, namun khidmahnya sebagai guru dan penghasilan lainnya karna faktor keberkahan mengajar. Guru itu tidak hanya sekedar mentrasfer ilmu,namun juga sebagai proses atau tahap belajar, muroja’ah dan mutola’ah, dengan mengajar adalah cara yang paling efektif untuk belajar.

Dari perjalanan hidup,pendidikan, dan semua yang sudah dilalui serta karena kegigihan,keikhlasan, kedisiplinan, dan khidmahnya itu membawa beliau sekarang menjadi Kepala Madrasah di MANU Buntet Pesantren Cirebon resmi di tahun 2023 dengan program-program baru untuk MANU Putri. Beliau berharap MANU Putri bisa dikenal di kancah nasional dan internasional, mengingat perkembangan zaman yang sangat cepat dan maju, untuk itu beliau mempunyai rencana beberapa terobosan, diantaranya yaitu kegiatan ekstrakurikuler masuk kedalam jam pelajaran, bukan di luar jam pelajaran, mengingat lingkungan dan siswi MANU Putri adalah santri di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet Pesantren Cirebon, dan untuk kelas dua belas nanti bisa

membuat karya tulis atau video, yang nantinya akan dipublikasikan diwebsite MANU Putri, beliau berharap siswi MANU Putri bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat yang mempunyai kemampuan dan pengakuan, karena menurutnya pengakuan akan didapatkan ketika kita punya kemampuan.